Sunday, May 4, 2014

Dua Mata

Diam-diam dua mata biru memandangku terus,
Dua mata biru yang baru kenal erti rindu,
Rindu yang sekiannya tertangguh,
Keduanya tahu tapi bicaranya malu,

Rembesan merah pekat terloret dipipi,
Kecantikan sutra, sosok seorang cinta,
Dua mata biru hatinya saling memaut,
Se-enak kopi di sore hari sambil bayu senja meniup.


Copyright© All Rights Reserved liyamarliana.blogspot.com