Wednesday, December 19, 2012

Harapan



Si lelaki terdiam.

"Jadi, apa yang harus aku lakukan Guru?"

"Apakah kau merasa bodoh?"

"Ya, Guru." Lelaki itu tertunduk lesu.

Guru Sufi tersenyum, "berbahagialah, sebab Tuhan akan mengampuni kesalahan orang bodoh."
Si lelaki tersenyum bahagia. "Apa yang harus aku lakukan untuk berterima kasih pada Tuhan, Guru?"

"Berjalan"

"Belajarlah. Jika kau belum mengerti, kau akan melakukan kesalahan lagi. Tetapi itu wajar. Sebab tak ada satu pun manusia yang boleh berjalan tanpa terjatuh terlebih dahulu , bukan? teruslah berjalan. Bila tiba masa kau merasa pintar, kau akan terjatuh dalam melakukan kesalahan. Maka teruslah merasa bodoh, sebab kau harus terus belajar"

Kadang kita curiga bahwa Tuhan tidak memberikan rencana terbaik-Nya buat kita. Kadang kita berfikir hidup terlanjur tak adil membuat kita terus-menerus menderita. Kadang kita iri melihat hanya orang lain yang boleh berbahagia sementara kita tidak.

Ah, kadang-kdang kita hanya perlu berhenti, menunda semua asumsi dan prasangka... lihatlah kedalaman masing-masing dan percayalah:
everthing is going to be amazing! Ya, paling tidak untuk sekarang, berbahagialah: nyahkan rasa ketakutan-ketakutan!

Percayalah, kesedihan adalah hadiah--agar pada saatnya kita dihibur dengan cara paling membahagiakan. Seringkali kita memang dibuat tak mengerti sebab kita memang tak perlu mengerti...Sering kali hidup memang harus dilanjutkan dengan cara yang tak kita inginkan...berbahagialah dengan cara kita sendiri.

--Fahd Djibran


No comments:

Post a Comment

Copyright© All Rights Reserved liyamarliana.blogspot.com